BAB
I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Sebagai Mahasiswa/ijurusan PGRA/PAUD, kita diharapkanmampu memahami
tentang Wawasan Nusantara dan Geopolitik Indonesia pada matakuliah Pendidikan
Kewarganegaraan. Dimana dalam aspek-aspek pembahasannyamengulas mengenai
pengertian geopolitik, teori-teori geopolitik, pengertian wawasannusantara,
kedudukan dan fungsi wawasan nusantara, faktor-faktor yang memengaruhiwawasan
nusantara, serta tantangan terhadap implementasi wawasan nusantara.
B. PEMBATASAN
MASALAH
1.
Apa yang di maksud dengan Geopolitik
?
2.
Unsur apa saja
yang menjadi dasar wawasan nusantara
?
C.
TUJUAN PENULISAN
Selain untuk memenuhi
tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, kami berharap makalah
ini dapat berguna bagi pembaca dan diri kami sendiri.
Dalam rangkamenerapkan Wawasan Nusantara, kita sebaiknya terlebih dahulu mengerti
danmemahami pengertian, hakikat, kedudukan, serta fungsi dari Wawasan
Nusantaradalam kehidupan nasional yang mencakup kehidupan politik, ekonomi,
sosial budaya,dan pertahanan keamanan harus tercermin dalam pola pikir, pola
sikap, dan pola tindakyang senantiasa mengutamakan kepentingan Bangsa dan
Negara Kesatuan RepublikIndonesia di atas kepentingan pribadi dan atau
golongan.
D. MANFAAT
PENYUSUNAN MAKALAH
Manfaat yang bisa kita
ambil dari penulisan makalah yang berjudul‘Geopolitik Indonesia
danWawasan Nusantara’ :
1.
Bagipembaca
diharapkan bisa mengetahui dan mempelajari tentang ‘GeopolitikdanwawasanNusantara’ yang baik itu seperti apa.
2.
BagipenulisdiharapkandapatlebihmenguasaimateritentangGeopolitikdanWawasan
Nusantaradenganbaiksehinggamampumenyampaikanmateriinidenganlebihbaikkepada
public ataukepadaanakdidik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian
Geopolitik
Membicarakan pengertian geopolitik, tidak terlepas dari pembahasan
mengenaimasalah geografi dan politik. “Geo” artinya Bumi/Planet Bumi. Dengan
demikiangeografi bersangkut-paut dengan interelasi antara manusia dengan
lingkungan tempathidupnya. Sedangkan politik, selalu berhubungan dengan
kekuasaan atau pemerintahan.Dari pengertian di atas, pengertian geopolitik
dapat lebih disederhanakan lagi.Geopolitik adalah suatu studi yang mengkaji
masalah-masalah geografi, sejarah danilmu sosial, dengan merujuk kepada
peraturan politik internasional. Geopolitikmengkaji makna strategis dan politis
suatu wilayah geografi, yang mencakup lokasi,luas serta sumber daya alam
wilayah tersebut. Geopolitik mempunyai 4 unsur pembangun, yaitu keadaan
geografis, politik dan strategi, hubungan timbal balik antarageografi
dan politik, serta unsur
kebijaksanaan. Negara tidak akan pernah mencapai persamaan yang sempurna dalam segalahal.
Keadaan suatu negara akan selalu sejalan dengan kondisi dari kawasan
geografisyang mereka tempati. Hal yang paling utama dalam mempengaruhi keadaan
suatunegara adalah kawasan yang berada di sekitar negara itu sendiri, atau
dengan kata lain,negara-negara yang berada di sekitar (negara tetangga)
memiliki pengaruh yang besarterhadap penyelenggaraan suatu negara.Dari uraian
di atas, dapat disimpulkan, bahwa terdapat dua golongan negara,yaitu golongan negara“determinis”
dan golongan negara “posibilitis”. Negaradeterminis adalah negara yang berada
di antara dua negara raksasa/adikuasa, sehingga,secara langsung maupun tidak
langsung, terpengaruh oleh kebijakan politik luar negeridua negara raksasa
itu.Golongan negara yang kedua adalah golongan negara posibilitis. Golongan
inimerupakan kebalikan dari golongandeterminis. Negara ini tidak mendapatkan
dampakyang terlalu besar darikeberadaannegararaksasa,karenaletakgeografisnyatidaklah berdekatan dengan negara raksasa. Sehingga, faktor
yang cukup dominandalammempengaruhikeadaan
negara ini adalah faktor-faktor seperti ideologi, politik,sosial budaya dan militer,seperti yang telah
disebutkan sebelumnya.Tentunya, keberadaannegara-negara
lain di sekitar kawasan tersebut juga turut menjadi faktor yang berpengaruh,
hanya saja tidak terlalu dominan.
B. Teori Geopolitik
Istilah geopolitik awalnya
sebagai ilmu bumi politik kemudian berkembangmenjadi pengetahuan tentang
sesuatu yang berhubungan dengan ciri khasnegara. Teori geopolitik kemudian
berkembang menjadi konsepsi wawasan nasional.Oleh karena itu, geopolitik selalu
mengacu pada wawasan nasional.
1.
Teori Geopolitik “Frederich Ratzel”
Bahwa Negara itu seperti
organisme hidup. Negara identik dengan ruang yangditempati oleh sekelompok
masyarakat.
2.
Teori Geopolitik “Rudolf Kjellen”
Negara adalah satuan politik yang menyeluruh serta sebagai satuan biologisyang
memiliki intelektual. Dengan kekuatannya, ia mampu mengeksploitasinegara“primitif”
agar negaranya dapat swasembada
3.
Teori Geopolitik “Karl Haushofer”
Untuk menjadi jaya, suatu
bangsa harus mampu menguasai benua-benua didunia. Ia berpendapat bahwa pada
hakekatnya dunia dapat dibagi atas empatkawasan benua (Pan Region)dan
dipimpin oleh negara unggul.
4.
Teori Geopolitik “Alfred Thayer Mahan”
Bahwa konsepsi geopolitik
dapat dibentuk dengan memperhatikan sertamempertahankan sumber daya laut,
termasuk akses kelaut.
5.
Teori Geopolitik“Guilio Douhet dan William Mitchel”Kedua orang ini mencita-citakan
berdirinya Angkatan Udara. Dalam teorinya,disebutkan bahwa kekuatan udara
mampu beroperasi hingga belakang lawan,serta kemenangan akhir ditentukan oleh
kekuatan udara.
C.
Pengertian Wawasan Nusantara
Apakah wawasan Nusantara itu?
Secara konsepsional wawasan nusantara(Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa
Indonesia. Perumusan wawasannasional bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut
Wawasan Nusantara itu merupakansalah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan
Republik Indonesia.Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia maka wilayah
Indonesia yangterdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai
ruang hidup(lebensraum) yang satu
atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnya
bangsa Indonesia dibangun atas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsaIndonesiadidasarkan
kepada konstelasi (keadaan) lingkungan tempat tinggalnya yangmenghasilakan
konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakan penerapan
dari teori geopolitik bangsa Indonesia.Nusantara berasal dari
katanusa danantara.Nusaartinya
pulau atau kesatuankepulauan dan Antaraartinya menunjukkan letak
anatara dua unsur. Jadi,Nusantara berarti kesatuankepulauanyang terletak antara dua benua, yaitu benua Asia danAustralia
dan dua samudera, yaitu Samudera Hindia dan Pasifik. Berdasarkanpengertian
modern, kata “Nusantara” digunakan sebagai pengganti nama Indonesia.
D.
Kedudukan dan Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara adalah cara
pandang bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya sebagai negara
kepulauan dengan semua aspek kehidupan yang beragam. Atau cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri danlingkungannya,dengan
mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuanwilayah dalam
penyelenggaraan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.Cara pandang
inilah yang menghasilkan wawasan nasional. Wawasan nasionalitu selanjutnya
menjadi pandangan atau visi (sebagai pedoman, motivasi, dorongan,serta
rambu-rambu) bangsa dalam mencapai tujuannya.Selain fungsi diatas, wawasan
nusantara bertujuan mewujudkan nasionalismeyang tinggi disegala aspek kehidupan
rakyat Indonesia. Dimana kepentingan nasionallebih diutamakan dari pada
kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsaatau daerah yang
kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhiselama tidak
bertentangan dengan kepentingan nasional.
E.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Wawasan Nusantara.
1.
Wilayah (Geografi)
a)
Asas Kepulauan (Archipelagic Principle)
Kata Archipelago danArchipelagicberasal
dari kata italia Archipelagos.Akarkatanya adalah Archiberarti
terpenting, terutama, dan Pelagosberartilaut atau wilayah
lautan. Jadi, Archipelagodapat diartikan sebagai wilayahlautan
terpenting dengan pulau-pulau didalamnya. Lahirnya asas Archipelagomengandung
pengertian bahwa pulau-pulau tersebut selaludalam kesatuan utuh, sementara
tempat unsur perairan atau lautan antara pulau-pulau berfungsi sebagai
unsur penghubung dan bukan unsur pemisah.
b)
Kepulauan Indonesia
Bagian wilayah Indische
Archipel yang dikuasai Belandadinamakan Nederlandsch Oost Indishe Archipelago. Itulah wilayah jajahan Belandayang
kemudian menjadi wilayah negara Republik Indonesia. BangsaIndonesia sangat
mencintai nama „Indonesia‟ meskipun bukandari bahasanya sendiri.Dalam bahasa Yunani “Indo” berarti India dan“nesos”
Berarti pulau. Sebutan “Indonesia” merupakan ciptaan ilmuan J.R. Logandalam
Journal of the Indian Archipelago and East Asia (1850).
Kemudiansejak proklamasi
kemerdekaan RI 17 Agustus 1945, Indonesia menjadinama resmi negara dan bangsa
Indonesia sampai sekarang.
c)
Konsepsi tentang Wilayah Lautan
Dalam perkembangan hukum laut
internasional dikenal beberapa mengenai pemilikan dan penggunaan wilayah
laut sebagai berikut :
1)
Res Nullius, menyatakan bahwa laut itu tidak ada yangmemilikinya.
2)
Res Cimmunis, menyatakan bahwa laut adalah milik masyarakatdunia
karena itu tidak dapat dimiliki oleh masing-masing Negara.
3)
Mare Liberum, menyatakan bahwa wilayah laut adalah bebas
untuksemua bangsa.
4)
Mare Clausum ( The Right and Dominion Of the Sea),
menyatakan bahwa laut sepanjang laut saja yang dapat dimiliki oleh suatu
negarasejauh yang dapat dikuasai dari darat (waktu itu kira- kira 3 mil).
5)
Archipelagic State Pinciples (asas Negara Kepulauan)
yangmenjadikan dasar dalam Konvensi PBB tentang hukum laut.
d)
Karakteristik Wilayah Nusantara
Nusantara berarti Kepulauan Indonesia yang terletak di antara benua Asiadan
benua Australia dan diantara samudra Pasifik dan samudra Indonesia,yang terdiri
dari 17.508 pulau besar maupu kecil. Jumlah pulau yang sudahmemiliki nama
adalah 6.044 buah. Kepulauan Indonesia terletak pada batas-batas astronomi
sebagai berikut :Utara: ± 6° 08‟ LU
Selatan: ± 11° 15‟ LS
Barat: ± 94° 45‟ BT
Timur: ± 141° 05‟BT
Jarak
utara – selatan sekitar 1.888 Kilometer, sedangakan jarak barat – timur
sekitar 5.110 Kilometer. Luas wilayah Indonesia seluruhnya adalah5.193.250
km2,yang terdiri dari daratan seluas 2.027.087 km2 dan perairan1273.166.163 km2. Luas wilayah daratan
Indonesia jika dibandingkandengan negara – negara Asia Tenggaramerupakan
yang terluas.
2.
Geostrategi
Strategi adalah politik dalam
pelaksanaan, yaitu upaya bagaimana mencapaitujuan atau sasaran yang ditetapkan
sesuai dengan keinginan politik.Strategi juga dapat merupakan ilmu, yang
langkah – langkahnya selalu berkaitan dengandata dan fakta yang
ada. Sebagai contoh pertimbangan geostrategis untuknegara dan bangsa Indonesia
adalah kennyataan posisi silang Indonesiadari berbagaiaspek, di samping aspek geografi juga aspek– aspek
demografi,ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan Hankam.
3.
Perkembangan Wilayah Indonesia dan Dasar Hukumnya
a)
Sejak 17 – 8 – 1945 sampai dengan
13 – 12 – 1957
Wilayah nagara Republik
Indonesia ketika merdeka meliputi wilayahbekas Hindia Belandaberdasarkan ketentuan dalam “ Trritoriale ZeeenMaritieme
KringenOrdonantie” tahun 1939 tentang batas wilayah lauttoritorial Indonesia.
b)
Dari Deklarasi Juanda (13– 12 – 1957) sampai dengan
17 – 2– 1969
Pada tanggal 13 Desember 1957
dikeluarkan deklarasi Juanda yangdinyatakan sebagai pengganti Ordonasi tahun
1939 dengan tujuan sebagai berikut :
1)
Perwujudan bentuk wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesiayang
utuh dan bulat
2)
Penentuan batas– batas wilayah Negara Indonesai di
sesuaikandengan asas negara kepulauan (Archipelagic State Principles).
3)
Pengaturan lalu lintas damai pelayaran yang lebih
menjaminkeselamatan dan keamanan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Deklarsi
Juanda kemudian dikukuhkan dengan
Undang undangNo. 4/Prp/1960 tanggal 18 Februari
1960.Tentang perairanIndonesia.Sejak itu terjadi perubahan
bentuk wilayah nasional dancara perhitungannya.
c)
Dari 17– 2– 1969 ( Deklarasi Landas Kontinen ) sampai
sekarang
Deklarasi tentang landas
kontinen negara RI merupakan konsep poliltikyang berdasarkan konsep wilayah.
Deklarasi ini dipandang pula sebagaiupaya untukmengeshkan Wawasan
Nusantara.Disamping dipandang pulasebagai upaya untuk mewujudkan pasal 33 ayat
3 UUD 1945.Konsekuensinya bahwa sumber kekayaan alam dalam landasan
kontinenIndonesia adalah milik eksklusif negara RI.
d)
Zona Ekonomi Ekslusif ( ZEE )
Pengumuman Pemerintah negara
tentang Zona Ekonomi Ekslusif
terjadi pada 21 Maret 1980. Batas ZEE adalah selebar 200 yang dihitung darigaridasar
laut wilayah Indonesia.Alasan – alasan Pemerintahmengumumkan ZEE
adalah
1.
Persediaan ikan yang semakin terbatas.
2.
Kebutuhan untuk pembangunan nasional Indonesia.
3.
ZEE mempunyai kekuatan hukum internasional.
F.
Implementasi Wawasan Nusantara
Beberapa implementasi wawasan
nusantara kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik
Indonesiaantara lain :
1.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan politik,
akanmenciptakan iklim penyelenggara negara yang sehat dan dinamis.
2.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi,
akanmenciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan
dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata.
3.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya,
akanmenciptakan sikap batiniah dan lahiriah yang mengakui,menerima
danmenghormati segala bentuk perbedaan atau keBhinekaan sebagai kenyataanhidup
sekaligus karunia Sang Pencipta.
4.
Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan hankam,
akanmenumbuh-kembang kan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebihlanjut
akan membentuk sikap bela negara pada setiap warga negaraIndonesia.
G. Tantangan Implementasi Wawasan
Nusantara
1. Pemberdayaan Masyarakat.
2. Dunia Tanpa Batas.
3. Kesadaran Warga Negara.
BAB
III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sebagai wawasan nasional dari
bangsa Indonesia maka wilayah Indonesia yangterdiri dari daratan, laut, dan
udara di atasnya dipandang sebagai aspek penting dalamWawasan Nasional dan
Geopolitik Indonesia. Wawasan nusantara bangsa Indonesiadidasarkan pada keadaan
lingkungan tempat tinggalnya yang menghasilkan konsepsiwawasan nusantara. Jadi,
wawasan nusantara merupakan penerapan dari teorigeopolitik bangsa
Indonesia.Setiap bangsa di dunia memiliki cara pandang terhadap
prinsip-prinsipkebangsaan dan tanah airnya masing-masing yang kemudian disebut
sebagai wawasankebangsaan. Sehingga dengan berpedoman kepada cara pandang yang
menjadi prinsipdasar kebangsan itu, maka bangsa tersebut memiliki sikap dan
jati diri sesuai dengannilai-nilai dasar yang dianutnya.
B.
SARAN
Untuk tercapainya
keberhasilan dari implementasi Wawasan Nusantara kita perlu
mengerti, memahami, menghayati tentang hak dan kewajiban
warga negara sertahubungan warga negara dengan negara, sehingga kita
memiliki kesadaran sebagaiwarga Negara Indonesia.Selain itu untuk terwujudnya
keberhasilan dari implementasi ini diperlukansosialisasi dengan program yang
teratur, terjadwal dan terarah. Untuk mengetuk hatinurani setiap warga negara
Indonesia agar sadar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara diperlukan pendekatan /sosialisasi/
Pemasyarakatandengan program yangteratur
guna mewujudkan Ketahanan Nasional.
DAFTAR
PUSTAKA
Adianto, Khairul. 2011. Wawasan
Nusantara Sebagai Geopolitik Indonesia.
Kaelan. 2007.Pendidikan
Kewarganegaraan. Yogyakarta:
ParadigmaSumarsono, S. 2001. Pendidikan
Kewarganegaraan.Jakarta:
GramediaPustakaUtama.
https://www.academia.edu/5453120/Mengenal_Geopolitik_Indonesia_dan_Wawasan_ Nusantara http://elib.unikom.ac.id/download.php?id=104013